Untuk kenangan semalam

Malam, abang tukang becak
Gimana keadaan? keluarga?
Semoga baik-baik saja
Kerjaan lancar?
Setoran ngga kurang, kan?

Izinkan aku menemanimu
Di sudut kota laknat ini
Menyaksikan bintang-bintang
Pada langit kehidupan kita
Sambil berbincang,
tertawa
Sampai kejenuhan tiba
Mengantarku ke pelukmu
Di sebuah gubuk tak bernama

Kau yang kuincar
dan kau yang kekar
Penakluk diriku
Penguasa kelemahanku
Mencumbuku, menindihku
Melampiaskan birahimu
Menuju puncak nafasku

Keringatmu, keringatku
Menyatu menjadi satu
Hingga kita terlelap
dan matahari pagi
Mulai memancarkan cahayanya
Mengakhiri semua
Kau dan aku

Akhirnya kau membenah diri
Tersenyum mesum lalu pergi
Meninggalkan aku yang jalang
Serta selembar uang

Terima kasih

Boleh kupanggil kau Allah, Tuhan?

Ya Allah yang aku ngga ngerti kenapa masih kusebut Allah. Ya Allah yang sudah kutinggalkan satu tahun lebih ini. Aku percaya engkau sebagai Tuhan yang universal bagi semua makhluk di muka bumi. Aku percaya engkau sebagai yang maha segalanya yang tak pemaksa seperti di dalam kitab-kitab itu. Dan masih saja aku memanggilmu Allah di dalam doaku. Karena ketika aku berkata ya Tuhan, itu terasa menggelikan. Bolehkah kau kupanggil Allah saja, Tuhanku? Kan, aku sudah merasa aneh menyebut kata itu. Aku memohon rahmat dan ampunanmu atas segala dosa yang sengaja kulakukan. Dan kuharap engkau tidak membunuhku dalam penderitaan.

Sering timbul pertanyaan pada diri ini. Mengapa aku tidak pernah sholat dan tidak percaya agama beserta aturannya. Apa aku sudah merasa tau segalanya sehingga aku berani mengambil resiko untuk tidak mempercayainya? Kurasa ngga, aku belum cukup belajar tapi keputusan sudah kuambil. Yang aku yakini namun kuharapkan tak benar adalah. Aku pemalas. Aku malas sholat. Aku bosan harus lima kali menyembah padamu. Bukankah mengingatmu saja cukup? Bukankah berbuat baik juga cukup? Dan kalaupun aku berbuat jahat, kupastikan itu ngga melukai orang yang kupeduli.

Tolong. Ini memang terdengar meremehkanmu. Tapi. Tapi dari lubuk hatiku yang paling dalam sedalam-dalamnya, ini engga sama sekali. Kau pasti tau. Kau maha segalanya dan tentu mengetahui adalah salah satunya. Kalau kau bilang aku pembohong maka ampunilah aku. Karena kalo begitu salahku yang mempercayai kebohongan ini.

Shouldn't have asked

I’ve seen you before

I don’t know where
I don’t know when
But I’m sure as hell I’ve seen you before

Does my face seem familiar to you?
Or is it only you who seem familiar to me?

I won’t get the answer
For I’ll never ask you

…

No, in fact I still consider it

“What should I do? What should I do?”
I heard myself mumbling

Okay, it’s just the matter of time
And now I think this is the time
I must ask it to you
Or I’m dying of curiosity

So here I am, looking for you

Is that you?
You’re not that fat
Is that you?
You’re not that tall either
Seriously, where are you?
Why can’t I see you?

They say you’re gone

And now the only thing I can do is waiting
Waiting for tomorrow
Waiting for an answer to my wondering
That keeps nagging me

…

Yesterday, I promised myself to boldly ask you
And today, I’m going to do that
I’m really excited yet also nervous at the same time

It’s you! Walking on your own
Yes, this is my good chance
My heart beats faster
As I walk slowly towards you

“Hey”, finally I said it
I guess you do not notice
You’re too busy looking at your phone
“Hey”, I said it twice!
You look at me and still do not say anything

I pause for a moment
And brace myself,
“Hey man, I feel like we’ve known each other
Do you believe in reincarnation?
I think we were soulmate back then”

I don’t know why
But there’s this grin on your face
I don’t understand what it means
So I just keep waiting
Come on, come on say something

*Tick..tock..tick..tock..tick*

And when you start moving your lips
You simply reply
“Who the fuck are you?”

And now I’m fucked up

Smell of your smell

Bau tubuhmu
Yang bercampur parfum
Menjadi aroma terindah untuk hidungku
Di mana kau beli?

Kecanduan menyerangku
Aku menikmatinya
Kucari di toko parfum terkenal
Tak ada bau yang kukenal

Perlahan-lahan sudah terlupakan
Namun aku tak bisa menahan
Beban yang kurasakan
Semakin menekan perasaan

Akhirnya kutemukan
Wangi yang kuidam dan sangat kurindukan
Kusemprot ke tubuhku
Berharap memuaskan nafsu dulu

Tidak seperti yang kumau
Tidak sempurna tanpa baumu

Kutahu kau tidak selamanya
Dan aku mulai gelisah

Bagai udara pagi yang jarang kuhirup
Begitu pula aromamu 

Aku ingin engkau kemari mengusir sepi ini
Berada di dekat dan saling merapat
Menghempaskan seluruhmu
Menebarkan pesonamu
Bersama aroma favoritku

Are you cool enough?

 

semua orang berhak berharap menjadi keren
namun tidak semuanya pantas menjadi keren
keren terlihat semakin keren saat seseorang tidak menyadari bahwa dia keren
sebaliknya keren terasa tidak keren saat dia merasa keren
dan aku yakin dengan sekeren-kerennya bahwa kau sangat keren
untuk itu jangan merasa keren sebab kau tidak akan bisa lagi menjadi keren
oke ren?

tapi tidak bisa
tidak bisa kawan
kau sudah membaca ini
dengan begitu aku sudah membuatmu percaya kalau kau keren
and it means kau tak keren anymore, isn't it pren?

If you forget me

I want you to know
one thing.

You know how this is:
if I look
at the crystal moon, at the red branch
of the slow autumn at my window,
if I touch
near the fire
the impalpable ash
or the wrinkled body of the log,
everything carries me to you,
as if everything that exists,
aromas, light, metals,
were little boats
that sail
toward those isles of yours that wait for me.

Well, now,
if little by little you stop loving me
I shall stop loving you little by little.

If suddenly
you forget me
do not look for me,
for I shall already have forgotten you.

If you think it long and mad,
the wind of banners
that passes through my life,
and you decide
to leave me at the shore
of the heart where I have roots,
remember
that on that day,
at that hour,
I shall lift my arms
and my roots will set off
to seek another land.

But
if each day,
each hour,
you feel that you are destined for me
with implacable sweetness,
if each day a flower
climbs up to your lips to seek me,
ah my love, ah my own,
in me all that fire is repeated,
in me nothing is extinguished or forgotten,
my love feeds on your love, beloved,
and as long as you live it will be in your arms
without leaving mine. 

Pablo Neruda

ITSS

It's a long way down

Do I care too much about what people may think of me that I rarely let myself enjoy what I like?
I guess so although you try so hard to convince that you don't

What should I do then?
Whatever you wanna do

Why?
Cos they don't even give a damn




























I know