Tampilkan postingan dengan label opinions. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label opinions. Tampilkan semua postingan

18/12/15

Pidana mati: setuju atau tidak setuju?

Pembahasan tentang pidana mati dapat diibaratkan seperti air sungai yang selalu mengalir dari hulu ke hilir, tidak ada habisnya. Setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing terhadap pidana mati, baik menyetujuinya, menentangnya, ataupun di antaranya. Adanya pro dan kontra atas suatu obyek, dalam hal ini pidana mati, adalah sesuatu yang wajar mengingat pada dasarnya manusia adalah makhluk hidup yang memiliki akal dan rasio yang tentunya tidak dapat disamakan satu dengan yang lainnya. Jadi, bisa dikatakan inilah yang membuat manusia lebih spesial bila dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Pun untuk saya pribadi yang termasuk satu dari sekian banyaknya manusia-manusia itu.

Secara sederhana, pidana mati dapat dikatakan sebagai hukuman paling berat terhadap seseorang akibat dari perbuatannya yang dijatuhkan melalui pengadilan atau tanpa pengadilan. Hukuman terberat dikarenakan menyangkut nyawa seseorang itu. Tata cara pelaksanaan pidana mati pun bermacam-macam dan di Indonesia sendiri prinsipnya dilakukan dengan cara ditembak sampai mati berdasarkan Penetapan Presiden Nomor 2 Tahun 1964 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati Yang Dijatuhkan Oleh Pengadilan Di Lingkungan Peradilan Umum dan Militer.

25/06/15

Lemah

Terkadang di setiap kelemahan yang kita miliki, sebagian kita tidak ingin orang lain tahu sama sekali dan sebagian lagi kita ingin agar orang lain tahu. Tidak ingin ada yang tahu karena takut kelemahan yang kita punya itu akan dijadikan senjata untuk memojokkan kita dalam hal tertentu, dan membiarkan kelemahan kita itu diketahui karena adanya kebutuhan akan rasa simpati dari orang lain.

06/01/15

Brenton Thwaites (alay!)

Aktor bernama lengkap Brenton Thwaites ini dilahirkan pada tanggal 10 Agustus 1989 tepatnya di Cairns, Queensland, Australia.

Ia sudah membintangi beberapa film layar lebar, di antaranya Oculus, Maleficent, The Giver, dan baru-baru saja pada 2014 lalu ditemani oleh aktor asal Skotland Ewan McGregor berperan sebagai anak berusia 19 tahun yang menjadi buronan dalam film Son of a Gun.

Kabarnya pada tahun 2016 mendatang, kita dapat melihatnya berakting sebagai pemeran utama di film Gods of Egypt bersama dengan Gerard Butler. Ia juga telah dikonfirmasi akan memerankan tokoh Henry di sekuel film terbaru Pirates of Caribbean yang akan dirilis pada tahun 2017, Dead Men Tell No Tales.

Ternyata Hugh Jackman dan almarhum Heath Ledger yang juga berasal dari Australia sama sepertinya adalah beberapa aktor yang menginspirasinya.

Brenton mengawali karirnya sebagai aktor di dunia pertelevisian, bermula dari serial televisi Australia berjudul SLIDE memegang peran pembantu.

Saya sendiri sudah mengenalinya sejak ia bermain di film televisi Blue Lagoon: The Awakening. Saat itu di usianya yang masih 22 tahun, ia terlihat lebih berotot dari sekarang. Selanjutnya saya menonton film Maleficent, namun tidak sadar kalau ia yang memainkan Prince Phillip yang hanya nongol sebentar saja.

Lalu film The Giver rilis, dan menyaksikan dengan seksama wajah manisnya yang agak familiar itu membuat saya kepo di internet. And yap, that’s him! 

Mencari rekomendasi film 2014 yang bagus, saya mendapatkan Son of a Gun sebagai salah satu dari list yang ada. Tak perlu mengecek lagi sebenarnya, saya sudah yakin ia adalah aktor utamanya. Tapi emang dasar saya yang norak dan sudah terlanjur terotak dengan paras manisnya itu, saya pun meng-googled-nya kembali. Oh my dear. FYI, Itulah yang memotivasi saya menulis profil tentangnya di sini. *(-_-)*

Namun kemunculannya di film The Giver lah yang berhasil menambah popularitasnya. Film yang diadaptasi dari novel ini berlatar kehidupan umat manusia yang begitu teratur dan tertata rapi, namun dibalik itu semua terkuak rahasia yang hanya diketahui oleh orang-orang tertentu, yang disebut The Giver. Sudah bisa ditebak, ia terpilih menjadi The Giver itu.

Sebenarnya tidak sedikit film yang memiliki tema sejenis seperti film ini, semacam The Hunger Games, Divergent, The Maze Runner yang juga berdasarkan novel, dan oleh karenanya cukup sering dibandingkan. Tapi saya akui film ini cukup menghibur, terutama bagi penikmat romance dipadu science fiction.

Di situ pula ia disandingkan dengan aktris muda cantik asal Israel, Odeya Rush, yang juga sedang naik daunnya.


Di film ke-5 franchise Pirates, ia akan memerankan sosok prajurit Inggris yang akan berada di sisi Jack Sparrow. Film ini sendiri disutradarai oleh duet Joachim Rønning dan Espen Sandberg. Mereka dikenal lewat karya film terakhirnya, Kon-Tiki, yang telah menuai banyak penghargaan dan nominasi, termasuk Oscar untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik 2013.

Dengan talenta yang sudah dibuktikannya di film-film itu, bukan tidak mungkin bila nantinya Brenton akan terus berkembang menjadi aktor besar, sama seperti aktor-aktor yang dikaguminya itu, bahkan bisa saja melampaui mereka. Who knows? Kita doakan yang terbaik buat lelaki yang sepertinya juga memiliki hobi bermain gitar dan surfing ini, ya! *sotoy*


P.S. Dia sedikit banyak ngingetin saya sama Gaspard Ulliel dan Luke Pasqualino (yang jadi Freddie McClair di serial Skins series 3 & 4).


YUK!:
Instagram: brontella121
Twitter: brentonthwaites
http://www.elle.com/news/culture/hot-guy-cold-drink-brenton-thwaites 
http://www.interviewmagazine.com/film/discovery-brenton-thwaites/#_  
http://www.dallasnews.com/entertainment/movies/headlines/20140811-qa-with-brenton-thwaites-star-of-the-giver.ece 
http://www.shineon-media.com/2014/06/18/39-reasons-why-brenton-thwaites-is-your-new-summer-crush/

11/05/14

Shut up! Shh

I write this based on my objectivity, somehow I doubt if it's really objective.

I write this doesn't mean that I'm super right, I know that I'm just one of these people whom I'm gonna talk about.

People, without a must to talk honestly and out loud about what's happening in their minds, will always have opinions about everything and everyone, no one can ever stop and deny it.

They don't have to talk about it, they're free to keep it to themselves, they have their own reasons or they don't need any reason at all.

But people, with all their needs, always want to talk and be heard when they're talking.

They give opinion and more opinions, they talk all they want, once they get heard, they go on talking.

In other words, they want others to agree with them, it is the point, even when they try to ask others' opinions, to be democratic, they think.

When the others start talking, they try to listen, but they can't help it, they don't want to listen, so they pretend.

They give the look that shows full attention when others talk, but in their minds they're just some stupid egoist narcissists.

They get bored, they want so much to get out of the room, curse everyone in it.

But they choose to try, keep on pretending, be patient, don't want to lose some respect, really?

Then time passed, it's their turn, they give some opinions based on their shallow attention, have some arguments with no solutions, just causing new problems, it's like a vicious circle.

Because when they're all finished, it's not actually finished, it never is.

Then again, people, with their big ego, will always talk a lot when they feel superior or when they feel like having some confident, but somehow, they're being someone who like to underestimate everyone. And because of that they stop listening.

In fact, they're the stupid egoist narcissists.