Saat
aku terbangun dari alam mimpi di siang bolong yang membuat sekujur tubuhku berkeringat
dan mengguncang detak jantungku, aku tahu, pada sejak saat itu aku harus
mengubah hidupku.
Aku
tidak tahu pasti apa yang harus diubah dari hidupku, atau diriku, karena yang
aku tahu setiap orang -tanpa perlu merencanakannya- akan selalu mengalami
perubahan dalam hidupnya.
Entah
itu menuju arah yang positif atau negatif, masing-masing orang pasti memiliki
lika-liku dalam perjalanan hidupnya. Tergantung bagaimana ia membawa diri ke
dalam lingkungan dan kemana pula arus lingkungan itu membawanya. Hanya orang
itu yang tahu dan hanya orang itu yang mampu mengendalikan, lalu menyaring
segala yang menghampiri dirinya, hingga membentuknya menjadi dirinya yang
sekarang, yang tanpa batas. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk yang
terus berkembang sampai maut mengakhiri.
Aku
yang sepanjang hidupku tidak pernah merasa tertekan oleh mimpi -karena
sebelumnya menurutku mimpi hanyalah mimpi- menjadi gusar dibuatnya. Maksudku
pada hari itu, yang kulakukan setelahnya hanya diam dan mencoba merenunginya,
mungkin lebih tepatnya melamun. Dan dari hasil pelamunan itu, tak ada satu
pencerahan pun yang kudapatkan.
Hingga
dingin malam menusuk kulitku, menyadarkanku dari lamunan yang panjang. Setelah
sadar dari mimpi, sadar dari lamunan pula, pikirku. Betapa kompleks hidup ini
bagi setiap jiwa yang terjebak di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar